•2 tahun
Mengapa berinvestasi dalam pre-IPO?
Kelebihan: Potensi pengembalian yang tinggi: Dengan berinvestasi di sebuah startup, investor bisa memperoleh pengembalian yang besar. Jika perusahaan tersebut tumbuh dengan baik dan harga sahamnya meningkat secara signifikan, investor bisa mendapatkan pengembalian yang jauh lebih tinggi daripada seseorang yang berinvestasi saat IPO perusahaan tersebut. Kesempatan untuk membangun kekayaan jangka panjang: Investasi sebelum IPO memungkinkan investor untuk berinvestasi di perusahaan yang sedang berkembang, dan potensial membangun kekayaan besar dalam jangka waktu tertentu. Prioritas atas investor tahap kemudian: Investor sebelum IPO berhak mendapatkan bagian dari hasil penjualan saham dan diizinkan untuk menjual kepemilikan mereka sebelum IPO dilakukan. Pengaruh dan membentuk perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebelum waktunya: Investor sebelum IPO bisa mempengaruhi dan membentuk perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebelum waktunya. Kekurangan: Potensi pengembalian yang rendah: Risiko terbesar yang terkait dengan investasi sebelum IPO adalah tidak ada jaminan bahwa saham akan tumbuh dengan baik. Jika IPO gagal dan tidak ada permintaan untuk saham perusahaan tersebut, investor mungkin tidak mendapatkan pengembalian sesuai harapan. Risiko yang lebih tinggi: Berinvestasi di perusahaan sebelum IPO bisa membawa risiko yang lebih tinggi. Salah satunya, perusahaan mungkin tidak pernah melantai di bursa atau mengalami kejadian likuiditas. Perusahaan yang belum melantai di bursa tidaklah se-transparan seperti perusahaan yang sudah diperdagangkan di bursa. Penting untuk mempertimbangkan risiko dan penghargaan potensial sebelum membuat keputusan investasi.
Kelebihan: Potensi pengembalian yang tinggi: Dengan berinvestasi di sebuah startup, investor bisa memperoleh pengembalian yang besar. Jika perusahaan tersebut tumbuh dengan baik dan harga sahamnya meningkat secara signifikan, investor bisa mendapatkan pengembalian yang jauh lebih tinggi daripada seseorang yang berinvestasi saat IPO perusahaan tersebut. Kesempatan untuk membangun kekayaan jangka panjang: Investasi sebelum IPO memungkinkan investor untuk berinvestasi di perusahaan yang sedang berkembang, dan potensial membangun kekayaan besar dalam jangka waktu tertentu. Prioritas atas investor tahap kemudian: Investor sebelum IPO berhak mendapatkan bagian dari hasil penjualan saham dan diizinkan untuk menjual kepemilikan mereka sebelum IPO dilakukan. Pengaruh dan membentuk perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebelum waktunya: Investor sebelum IPO bisa mempengaruhi dan membentuk perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebelum waktunya. Kekurangan: Potensi pengembalian yang rendah: Risiko terbesar yang terkait dengan investasi sebelum IPO adalah tidak ada jaminan bahwa saham akan tumbuh dengan baik. Jika IPO gagal dan tidak ada permintaan untuk saham perusahaan tersebut, investor mungkin tidak mendapatkan pengembalian sesuai harapan. Risiko yang lebih tinggi: Berinvestasi di perusahaan sebelum IPO bisa membawa risiko yang lebih tinggi. Salah satunya, perusahaan mungkin tidak pernah melantai di bursa atau mengalami kejadian likuiditas. Perusahaan yang belum melantai di bursa tidaklah se-transparan seperti perusahaan yang sudah diperdagangkan di bursa. Penting untuk mempertimbangkan risiko dan penghargaan potensial sebelum membuat keputusan investasi.
Show original content
3 users upvote it!
2 answers