topInfo

Fakta dan mitos tentang Rodo

RODO, atau General Data Protection Regulation, adalah peraturan yang diperkenalkan di Uni Eropa pada bulan Mei 2018, yang bertujuan untuk memperkuat dan menyatukan perlindungan data pribadi semua individu yang berada di UE. Berikut ini adalah beberapa fakta dan mitos populer terkait RODO:

Fakta tentang RODO:

  1. Mencakup semua perusahaan dan organisasi di UE: RODO berlaku untuk semua perusahaan dan organisasi yang beroperasi di UE dan memproses data pribadi, tidak peduli seberapa besar ukurannya. Ini juga berlaku untuk perusahaan di luar UE yang menawarkan barang atau jasa kepada orang-orang di UE atau memonitor perilaku mereka.
  2. Hak individu atas data mereka: RODO memperkuat hak individu, memberikan mereka lebih banyak kontrol atas data pribadi mereka. Individu memiliki hak untuk mengakses data mereka, mengoreksi, menghapus (dikenal sebagai "hak untuk dilupakan"), membatasi pemrosesan, dan juga hak untuk mentransfer data.
  3. Kewajiban informasi: Organisasi harus memberitahu individu yang data mereka terkait tentang pemrosesan data mereka dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti.
  4. Prinsip tanggung jawab: Organisasi bertanggung jawab untuk mematuhi prinsip-prinsip RODO dan harus dapat menunjukkan kepatuhan dengan persyaratannya, yang berarti perlunya menerapkan prosedur dan kebijakan perlindungan data yang sesuai.

Mitos tentang RODO:

  1. Hanya berlaku untuk perusahaan besar: Ini adalah mitos, karena RODO berlaku untuk setiap organisasi yang memproses data pribadi, tidak peduli seberapa besar ukurannya. Ini berarti bahwa usaha kecil dan menengah juga harus mematuhi regulasi ini.
  2. Setiap pelanggaran perlindungan data mengakibatkan denda besar: Meskipun RODO mengatur denda tinggi untuk pelanggaran (hingga 20 juta euro atau 4% omset global tahunan), denda tersebut dikenakan secara proporsional tergantung pada jenis pelanggaran, skala, dan situasi. Tidak setiap pelanggaran akan berakhir dengan denda maksimum.
  3. Perlu mendapatkan izin untuk memproses data setiap saat: Persetujuan bukanlah satu-satunya dasar hukum untuk pemrosesan data. RODO juga mencantumkan dasar hukum lain, seperti pemenuhan kontrak, kewajiban hukum, perlindungan kepentingan vital individu, serta kepentingan sah yang dikejar oleh pengelola data.
  4. RODO melarang pemrosesan data pribadi: Ini juga adalah mitos. RODO mengatur pemrosesan data, namun tidak melarangnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data diproses secara transparan, aman, dan hanya sebatas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu yang sah.
RODO telah menghasilkan banyak perubahan dalam bagaimana organisasi harus memperlakukan data pribadi, namun sekaligus memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana data tersebut dapat diproses tanpa melanggar privasi individu.

RODO, atau General Data Protection Regulation, adalah peraturan yang diperkenalkan di Uni Eropa pada bulan Mei 2018, yang bertujuan untuk memperkuat dan menyatukan perlindungan data pribadi semua individu yang berada di UE. Berikut ini adalah beberapa fakta dan mitos populer terkait RODO:

Fakta tentang RODO:

  1. Mencakup semua perusahaan dan organisasi di UE: RODO berlaku untuk semua perusahaan dan organisasi yang beroperasi di UE dan memproses data pribadi, tidak peduli seberapa besar ukurannya. Ini juga berlaku untuk perusahaan di luar UE yang menawarkan barang atau jasa kepada orang-orang di UE atau memonitor perilaku mereka.
  2. Hak individu atas data mereka: RODO memperkuat hak individu, memberikan mereka lebih banyak kontrol atas data pribadi mereka. Individu memiliki hak untuk mengakses data mereka, mengoreksi, menghapus (dikenal sebagai "hak untuk dilupakan"), membatasi pemrosesan, dan juga hak untuk mentransfer data.
  3. Kewajiban informasi: Organisasi harus memberitahu individu yang data mereka terkait tentang pemrosesan data mereka dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti.
  4. Prinsip tanggung jawab: Organisasi bertanggung jawab untuk mematuhi prinsip-prinsip RODO dan harus dapat menunjukkan kepatuhan dengan persyaratannya, yang berarti perlunya menerapkan prosedur dan kebijakan perlindungan data yang sesuai.

Mitos tentang RODO:

  1. Hanya berlaku untuk perusahaan besar: Ini adalah mitos, karena RODO berlaku untuk setiap organisasi yang memproses data pribadi, tidak peduli seberapa besar ukurannya. Ini berarti bahwa usaha kecil dan menengah juga harus mematuhi regulasi ini.
  2. Setiap pelanggaran perlindungan data mengakibatkan denda besar: Meskipun RODO mengatur denda tinggi untuk pelanggaran (hingga 20 juta euro atau 4% omset global tahunan), denda tersebut dikenakan secara proporsional tergantung pada jenis pelanggaran, skala, dan situasi. Tidak setiap pelanggaran akan berakhir dengan denda maksimum.
  3. Perlu mendapatkan izin untuk memproses data setiap saat: Persetujuan bukanlah satu-satunya dasar hukum untuk pemrosesan data. RODO juga mencantumkan dasar hukum lain, seperti pemenuhan kontrak, kewajiban hukum, perlindungan kepentingan vital individu, serta kepentingan sah yang dikejar oleh pengelola data.
  4. RODO melarang pemrosesan data pribadi: Ini juga adalah mitos. RODO mengatur pemrosesan data, namun tidak melarangnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data diproses secara transparan, aman, dan hanya sebatas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu yang sah.
RODO telah menghasilkan banyak perubahan dalam bagaimana organisasi harus memperlakukan data pribadi, namun sekaligus memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana data tersebut dapat diproses tanpa melanggar privasi individu.

showOriginalContent

usersUpvoted

answersCount