Pembangunan situs web yang dapat diakses oleh orang dengan gangguan penglihatan (2/3) - 25 rekomendasi untuk editor situs web

Ketersediaan situs web untuk orang dengan disabilitas bukan hanya tentang kode HTML yang tepat. Ini juga, kadang-kadang bahkan terutama, tentang kerja keras dari editor yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan mempublikasikan konten di situs.
Mematuhi poin-poin berikut akan membuat situs Anda lebih mudah diakses:
1. Pertimbangkan dengan seksama teks yang Anda susun. Baginya menjadi bagian-bagian logis.
2. Ketika menulis teks, bagi menjadi paragraf-paragraf yang tidak terlalu panjang.
3. Jangan menjustifikasi teks ke kanan - ini akan sulit dibaca oleh beberapa orang dengan disleksia.
4. Anda dapat menyoroti kata-kata kunci penting dalam teks dengan cara memberikan tebal. Ini akan membantu orientasi dan memudahkan kembali ke bacaan yang terputus.
5. Gunakan heading - teks yang diberi heading akan lebih ramah bagi semua pengguna situs, dan kehadiran heading sangat penting bagi orang buta.
6. Hindari menggunaan huruf miring secara berlebihan. Teks terlalu panjang yang ditulis dengan cara ini akan sulit dibaca oleh sebagian orang dengan disleksia. Jika Anda ingin menyoroti kutipan dengan cara ini, jangan lupa untuk menambahkan tanda kutip!
7. Jangan hanya menggunakan warna untuk menandai kata-kata, frasa, atau informasi penting. Jangan pernah menulis "informasi lebih lanjut dalam bingkai kuning". Cara "menggarisbawahi" seperti ini sulit dipahami bagi orang dengan daltonisme.
8. Semua link di situs harus ditampilkan dengan cara yang sama, misalnya garis bawah + warna yang berbeda dari teks.
9. Setiap link di situs harus unik. Jangan gunakan link seperti "baca lebih lanjut" - penempatan link semacam ini berkali-kali dalam satu halaman akan menyulitkan orientasi bagi orang buta.
10. Gunakan gambar, ilustrasi, dan grafik untuk menjelaskan topik yang sulit - jangan lupa untuk menambahkan deskripsi alternatif untuk setiap elemen tersebut. Dengan begitu, elemen-elemen tersebut akan dapat diakses oleh orang buta.
(....)
Ketersediaan situs web untuk orang dengan disabilitas bukan hanya tentang kode HTML yang tepat. Ini juga, kadang-kadang bahkan terutama, tentang kerja keras dari editor yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan mempublikasikan konten di situs.
Mematuhi poin-poin berikut akan membuat situs Anda lebih mudah diakses:
1. Pertimbangkan dengan seksama teks yang Anda susun. Baginya menjadi bagian-bagian logis.
2. Ketika menulis teks, bagi menjadi paragraf-paragraf yang tidak terlalu panjang.
3. Jangan menjustifikasi teks ke kanan - ini akan sulit dibaca oleh beberapa orang dengan disleksia.
4. Anda dapat menyoroti kata-kata kunci penting dalam teks dengan cara memberikan tebal. Ini akan membantu orientasi dan memudahkan kembali ke bacaan yang terputus.
5. Gunakan heading - teks yang diberi heading akan lebih ramah bagi semua pengguna situs, dan kehadiran heading sangat penting bagi orang buta.
6. Hindari menggunaan huruf miring secara berlebihan. Teks terlalu panjang yang ditulis dengan cara ini akan sulit dibaca oleh sebagian orang dengan disleksia. Jika Anda ingin menyoroti kutipan dengan cara ini, jangan lupa untuk menambahkan tanda kutip!
7. Jangan hanya menggunakan warna untuk menandai kata-kata, frasa, atau informasi penting. Jangan pernah menulis "informasi lebih lanjut dalam bingkai kuning". Cara "menggarisbawahi" seperti ini sulit dipahami bagi orang dengan daltonisme.
8. Semua link di situs harus ditampilkan dengan cara yang sama, misalnya garis bawah + warna yang berbeda dari teks.
9. Setiap link di situs harus unik. Jangan gunakan link seperti "baca lebih lanjut" - penempatan link semacam ini berkali-kali dalam satu halaman akan menyulitkan orientasi bagi orang buta.
10. Gunakan gambar, ilustrasi, dan grafik untuk menjelaskan topik yang sulit - jangan lupa untuk menambahkan deskripsi alternatif untuk setiap elemen tersebut. Dengan begitu, elemen-elemen tersebut akan dapat diakses oleh orang buta.
(....)
Show original content

2 users upvote it!

0 answers