Harga minyak mencapai puncak tiga bulan sebelum pertemuan OPEC.

Prediksi bahwa OPEC dan negara-negara sekutu akan memperpanjang pemangkasan produksi rekorn hingga bulan Juli telah mempengaruhi harga minyak. Kontrak berjangka untuk minyak mentah Brent, benchmark global, pertama kalinya sejak awal Maret naik di atas 41 USD per barel. Aliansi OPEC akan bertemu pada hari Sabtu untuk membahas perpanjangan pemangkasan produksi selama satu bulan. Anggota OPEC dan sekutu mereka, termasuk Rusia dan Meksiko, sebelumnya telah berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni, untuk membantu meningkatkan harga minyak ketika permintaan mulai naik. Bjornar Tonhaugen, direktur pasar minyak di Rystad Energy, mengamati bahwa produsen minyak masih harus menerapkan kebijakan yang ketat. Mereka kemungkinan akan terus ingin menghilangkan minyak yang ada di gudang untuk meningkatkan harga ke level yang lebih seimbang. "Meskipun permintaan melebihi pasokan untuk sementara waktu, bukan berarti kita memiliki masalah," kata Tonhaugen pada Jumat. Investor saat ini fokus terutama pada apa yang akan terjadi pada bulan Agustus. Craig Erlam, analis senior pasar di Oanda, berpendapat bahwa produksi sudah bisa mulai naik sekarang. "Orang mulai keluar rumah, kembali bekerja, dan perbatasan negara mulai dibuka kembali. Pemangkasan produksi rekorn tidak perlu berlanjut lama untuk menjaga harga," ujarnya.
Prediksi bahwa OPEC dan negara-negara sekutu akan memperpanjang pemangkasan produksi rekorn hingga bulan Juli telah mempengaruhi harga minyak. Kontrak berjangka untuk minyak mentah Brent, benchmark global, pertama kalinya sejak awal Maret naik di atas 41 USD per barel. Aliansi OPEC akan bertemu pada hari Sabtu untuk membahas perpanjangan pemangkasan produksi selama satu bulan. Anggota OPEC dan sekutu mereka, termasuk Rusia dan Meksiko, sebelumnya telah berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni, untuk membantu meningkatkan harga minyak ketika permintaan mulai naik. Bjornar Tonhaugen, direktur pasar minyak di Rystad Energy, mengamati bahwa produsen minyak masih harus menerapkan kebijakan yang ketat. Mereka kemungkinan akan terus ingin menghilangkan minyak yang ada di gudang untuk meningkatkan harga ke level yang lebih seimbang. "Meskipun permintaan melebihi pasokan untuk sementara waktu, bukan berarti kita memiliki masalah," kata Tonhaugen pada Jumat. Investor saat ini fokus terutama pada apa yang akan terjadi pada bulan Agustus. Craig Erlam, analis senior pasar di Oanda, berpendapat bahwa produksi sudah bisa mulai naik sekarang. "Orang mulai keluar rumah, kembali bekerja, dan perbatasan negara mulai dibuka kembali. Pemangkasan produksi rekorn tidak perlu berlanjut lama untuk menjaga harga," ujarnya.
Show original content

2 users upvote it!

1 answers