Akibat perang di Ukraina, jumlah pernikahan dengan anak di bawah umur meningkat.

Dampak yang tidak terduga dari perang Ukraina-Rusia adalah peningkatan jumlah pernikahan yang dilakukan dengan anak-anak di negara-negara miskin. Hal ini terjadi karena masalah dalam mendapatkan makanan yang semakin dihadapi oleh banyak keluarga di Asia dan Afrika. Akibatnya, orang tua semakin sering memutuskan untuk menikahkan putri mereka terlalu dini. Hal ini terutama berlaku di negara-negara seperti Bangladesh, Sudan Selatan, Chad, Mali, atau Burkina Faso. Ukraina merupakan bagian yang sangat penting dalam rantai pasokan makanan ke negara-negara miskin. Gandum murah yang diekspor oleh Ukraina menjadi dasar dari pemenuhan makanan bagi banyak orang. Namun akibat dari konflik, kekeringan, atau banjir di banyak daerah, terjadi kekurangan makanan yang terjangkau, sehingga anak perempuan menjadi rentan untuk menikah pada usia yang sangat muda. Setiap tahun, sekitar 12 juta anak perempuan di bawah usia 18 tahun mengalami hal ini. Program bantuan PBB telah disusun untuk mencegah praktik seperti ini, dengan fokus pada pemberian makanan kepada anak-anak yang bersekolah, bantuan sosial, dan promosi kemandirian. Berkat tindakan yang diambil pada tahun 2016, jumlah pernikahan dini berhasil turun 15 persen. Namun, karena situasi sulit di dunia, beberapa program telah dihentikan. Tujuan PBB adalah untuk sepenuhnya menghilangkan fenomena ini pada tahun 2030, namun dalam situasi saat ini, kesempatan untuk mencapai tujuan tersebut sangat tipis. Sumber: https://www.pap.pl/aktualnosci/news%2C1397214%2Cwzrasta-liczba-malzenstw-wymuszanych-na-dzieciach-skutkiem-wojny-rosji-z
Dampak yang tidak terduga dari perang Ukraina-Rusia adalah peningkatan jumlah pernikahan yang dilakukan dengan anak-anak di negara-negara miskin. Hal ini terjadi karena masalah dalam mendapatkan makanan yang semakin dihadapi oleh banyak keluarga di Asia dan Afrika. Akibatnya, orang tua semakin sering memutuskan untuk menikahkan putri mereka terlalu dini. Hal ini terutama berlaku di negara-negara seperti Bangladesh, Sudan Selatan, Chad, Mali, atau Burkina Faso. Ukraina merupakan bagian yang sangat penting dalam rantai pasokan makanan ke negara-negara miskin. Gandum murah yang diekspor oleh Ukraina menjadi dasar dari pemenuhan makanan bagi banyak orang. Namun akibat dari konflik, kekeringan, atau banjir di banyak daerah, terjadi kekurangan makanan yang terjangkau, sehingga anak perempuan menjadi rentan untuk menikah pada usia yang sangat muda. Setiap tahun, sekitar 12 juta anak perempuan di bawah usia 18 tahun mengalami hal ini. Program bantuan PBB telah disusun untuk mencegah praktik seperti ini, dengan fokus pada pemberian makanan kepada anak-anak yang bersekolah, bantuan sosial, dan promosi kemandirian. Berkat tindakan yang diambil pada tahun 2016, jumlah pernikahan dini berhasil turun 15 persen. Namun, karena situasi sulit di dunia, beberapa program telah dihentikan. Tujuan PBB adalah untuk sepenuhnya menghilangkan fenomena ini pada tahun 2030, namun dalam situasi saat ini, kesempatan untuk mencapai tujuan tersebut sangat tipis. Sumber: https://www.pap.pl/aktualnosci/news%2C1397214%2Cwzrasta-liczba-malzenstw-wymuszanych-na-dzieciach-skutkiem-wojny-rosji-z
https://www.pap.pl/aktualnos...
Show original content

9 users upvote it!

0 answers