Apakah rumah sakit akan ditutup karena biaya energi yang semakin meningkat?

Banyaknya konsumsi energi di rumah sakit disebabkan oleh kenyataan bahwa pada tahap perencanaan bangunan, efisiensi energi tidak dipertimbangkan, dan jumlah peralatan khusus memerlukan penggunaan energi dan pendinginan tambahan. Sumber: https://swiatoze.pl/zielona-transformacja-szpitali-niemozliwa-z-powodu-przestarzalej-infrastruktury/ Infrastruktur yang ketinggalan zaman menghalangi transformasi hijau rumah sakit. Beberapa fasilitas dapat ditutup - peringatkan para ahli. Rumah sakit hijau adalah rumah sakit yang mempromosikan kesehatan masyarakat dan melindungi kepentingan kesehatan populasi lokal, sambil mengurangi dampaknya pada lingkungan melalui manajemen yang tepat, rantai pasokan yang seimbang, dan peningkatan efisiensi energi. Termasuk inisiatif dan investasi yang paling penting untuk menghijaukan fasilitas medis adalah termomodernisasi, penggantian sumber panas yang ketinggalan zaman, jendela dan pintu, pemasangan sumber energi terbarukan dan penyimpanan energi, lingkungan hijau, daur ulang sampah yang tepat, dan perubahan dalam rantai pasokan. Menurut laporan "Rumah Sakit Hijau", yang disusun oleh UN Global Compact Network Poland bekerja sama dengan Philips, sebanyak 71 persen total emisi gas rumah kaca dalam sektor perawatan kesehatan berasal dari rantai pasokan, yaitu termasuk produksi dan transportasi obat-obatan, peralatan medis, makanan, dan peralatan untuk rumah sakit. Telemedicine juga dapat berkontribusi pada penghijauan sektor kesehatan. Menurut laporan "Rumah Sakit Hijau", transformasi model perawatan selama pandemi COVID-19 mengakibatkan bahwa pada suatu waktu, bahkan 45-55 persen konsultasi dilakukan secara online sebagai pelengkap dari kunjungan tradisional ke dokter. Ini termasuk pengurangan jejak karbon terkait dengan transportasi pasien ke pusat medis. Sumber: untuk informasi lebih lanjut kunjungi https://biznes.interia.pl/gospodarka/news-szpitale-z-problemami-rosna-koszty-opieki-zdrowotnej,nId,6178364